MEDIABBC.co.id – Palembang – Anggaran besar tak menjamin masalah sosial teratasi jika pengelola program tidak bekerja maksimal dan bertanggung jawab. Hal ini disoroti tajam oleh Ketua POBRAN SUMSEL, Supriyadi, terkait kinerja Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palembang.
Menurut Supriyadi, meskipun Dinsos Palembang mendapatkan alokasi anggaran hingga belasan miliar rupiah untuk penanganan gelandangan, pengemis (gepeng), dan permasalahan sosial lainnya, realitas di lapangan masih memprihatinkan. “Anggaran bukanlah kunci keberhasilan sebuah dinas.
Contohnya Dinsos Palembang, dengan belasan miliar rupiah untuk kesejahteraan serta penanganan gepeng dan lain-lain, bahkan untuk rapat saja menghabiskan miliaran rupiah,” ungkap Supriyadi kepada wartawan.
Fakta menunjukkan, gepeng masih banyak berkeliaran di berbagai sudut kota.kamis (17-07-2025).
Beberapa titik pengemis dan anak-anak pedagang terlihat di lampu merah, bahkan hingga malam hari. Kondisi ini dinilai tidak sejalan dengan amanat undang-undang, terlebih dengan besarnya anggaran yang dikucurkan.
“Anak-anak yang berjualan di jalanan sebenarnya adalah tanggung jawab kita bersama, terutama Dinas Sosial.
Seharusnya mereka lebih memperhatikan hal ini dengan anggaran yang ada,” tegasnya.
Melihat kondisi ini, Supriyadi mendesak Walikota Palembang, Drs. Ratu Dewa, M.Si, untuk mengambil sikap tegas.
“Jika mereka memang tidak mau bekerja, pecat saja! Jangan biarkan kepentingan rakyat diabaikan.
Copot saja Kepala Dinas dan Kepala Bidang yang tidak mau mengurus rakyat,” pungkas Supriyadi.
Ia menambahkan bahwa masih banyak putra-putri Palembang yang memiliki potensi dan kemauan untuk menyelaraskan program Walikota Palembang demi kesejahteraan masyarakat.
(Red)
