Edy Darmawan, Drumer Stinky yang 25 Tahun Pertahankan Studio Musik Murah demi Generasi Penerus

MEDIABBC.co.id , Bekasi — Edy Darmawan, drumer band legendaris Stinky, telah mengabdikan separuh hidupnya untuk dunia musik, tidak hanya lewat panggung, tetapi juga melalui Stick Studio, studio musik yang didirikannya sejak 1 Agustus 2000 di kawasan Pekayon Jaya, Bekasi Selatan.

“Dulu saya bangun studio ini dari penghasilan royalti album ketiga Stinky dan hasil manggung,” ujar Edy saat ditemui bersama sahabatnya, Bois Famous Maker, belum lama ini.

Studio tersebut dibangun dengan misi sosial. Sejak awal, Edy mematok harga sewa yang sangat terjangkau. Saat ini, tarif sewa Stick Studio hanya Rp50 ribu per jam dari pukul 10.00 hingga 17.00 WIB, dan Rp60 ribu dari pukul 17.00 hingga tengah malam.

“Sebagian besar penyewa studio ini dari kalangan pelajar SMP dan SMA. Tapi yang menarik, banyak juga alumni sekolah yang datang hanya untuk ngeband bareng teman lama, sekalian nostalgia,” ujar ayah empat anak ini.

Tak hanya menyediakan ruang latihan band lengkap dengan peralatan, Stick Studio juga melayani jasa rekaman, mixing, dan mastering. Tarif rekaman per shift (6 jam) dibanderol Rp600 ribu, sementara jasa mixing dan mastering dihargai Rp600 ribu per lagu.

Berlokasi strategis di Grand Galaxy City, Jalan Pulo Sirih Timur 3 Blok CB No. 21, studio seluas 90 meter persegi ini berdiri di hook jalan yang mudah diakses. Selama 25 tahun berdiri, Stick Studio telah menjadi rumah bagi banyak musisi, baik pemula maupun profesional.

“Stick Studio ini saksi perjalanan saya di dunia musik. Tahun lalu ada yang menawar Rp2 miliar untuk studio ini, padahal saya dulu beli hanya Rp65 juta. Tapi saya tolak karena nilai sejarahnya sangat tinggi buat saya,” tutup Edy dengan nada penuh haru.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *