MEDIABBC.co.id- Palemban – Dalam rangka Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke- 53, Peduli Lingkungan Penanganan Sampah, kerjasama antara Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dengan Bank Sampah KGS.
Kegiatan bertajuk “Edukasi pengelolaan sampah rumah tangga dan pemberian bantuan tanaman keras bagi rumah tangga” ini di gelar jalan Sersan Sani Zaini nomor 2819 Rt. 27 Kelurahan 2 Ilir Kecamatan Ilir Timur II Kota Palembang, Senin (26/05).
Ketua Tim Penggerak PKK provinsi Sumsel, Hj. Feby Herman Deru hadir langsung dalam kegiatan tersebut, didampingi Staf Ahli Tim Penggerak PKK provinsi Sumsel, Hj. Lidyawati Cek Ujang, Ketua TP PKK kota Palembang, Hj. Dewi Sastrani, S.Ag. Turut hadir, Ketua TP PKK Ilir Timur II, Indah Rizky Ariani, Camat IT. II, M. Irman S.STP., M.Si, dan Opd terkait lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Ketua TP PKK provinsi Sumsel memberikan tanaman keras untuk rumah tangga kepada warga kelurahan Ilir Timur II.
“Kami diminta oleh pusat untuk bagaimana menangani sampah karena ternyata sampah ini bisa di daur ulang, dibuat seperti yang kita lihat tadi seperti motor-motor anak dari koran sampah, bisa jadi bunga, dan sebagainya meminimalisir sampah yang akan di buang di TPA sedikit saja,” Ujar Hj. Feby HD mengatakan
Ini merupakan kegiatan rutin dari TP PKK provinsi dengan PKK kota dan Kecamatan, bekerjasama dengan Bank sampah Indonesia. Sekaligus pemberian bibit kepada masyarakat agar tumbuh keinginan untuk belajar menanam, membuat lahan kecil menjadi produktif tidak harus membeli di pasar.
Di sisi lain, Camat Ilir Timur II, Irman S.STP.,M.Si menambahkan, Ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh masyarakat Ilir Timur II, di bantu dari CSR Pusri agar bisa menghasilkan uang, bisa membuat pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat. Dan masyarakat bisa mendaur ulang sampah organik, serta mengurangi sampah di Kecamatan Ilir Timur II.
“Kami sangat mensupport kegiatan ini dengan membagikan bibit tanaman, dan mendukung penuh kegiatan Bank Sampah di Kecamatan Timur 2. Harapan kami, masyarakat IT. II dapat mendaur ulang sampah organik dan memanfaatkan lahan rumahnya untuk menanam tanaman organik, jadi masyarakat bisa memanen sendiri sehingga mampu menekan harga inflasi kebutuhan masyarakat itu sendiri,” Pungkasnya.
(Rina)