MEDIABBC.co.id – Banyuasin, Berita Online – Setelah melaporkan enam desa di OKU terkait dugaan penyelewengan dana desa, Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Rakyat Anti Korupsi (GRANSI) Sumatera Selatan kini membidik tujuh desa di Kabupaten Banyuasin. Langkah ini diambil menyusul banyaknya temuan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumsel dalam audit dana desa tahun 2025 yang mengindikasikan adanya masalah.
Tujuh desa yang menjadi target laporan GRANSI di Banyuasin meliputi Desa Bangun Sari, Desa Banyu Urip, Desa Muara Sugih, Desa Bunga Karang, Desa Tanjung Lago, Desa Talang Sari, dan Desa Marga Rahayu.
Muklis, Kepala Bidang Investigasi GRANSI Kabupaten Banyuasin, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan investigasi langsung di lapangan. “Kami sudah turun ke lapangan dan melakukan investigasi. Selanjutnya, kami menunggu instruksi dari ketua,” ujarnya.
Ditempat terpisah, Ketua Umum LSM GRANSI, membenarkan bahwa DPD Banyuasin melalui Kabid Investigasi telah menyampaikan laporan terkait beberapa dana desa di Banyuasin yang pelaksanaannya tidak sesuai dengan pertanggungjawaban.
“Kami memang akan melaporkan dugaan perbuatan melawan hukum tersebut, namun kami sedang menunggu bukti-bukti tambahan, misalnya audit BPK dan audit BPKP. Setelah semua lengkap, kami akan langsung laporkan kepada pihak yang berwajib,” tegasnya. Ia menambahkan bahwa sebagai LSM, GRANSI berhak melaporkan temuan dugaan korupsi kepada penegak hukum, tentunya dengan data yang riil.
Sampai berita ini ditayangkan belum ada pihakbisa di konfirmasi kan
(Redaksi)
