MEDIABBC.co.id -Belitung Timur -Insiden kekerasan terhadap jurnalis kembali terjadi di Kabupaten Belitung Timur (Beltim), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Lendra Agus Setiawan, wartawan media online babelterkini.com yang juga anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Babel, menjadi korban dugaan pengeroyokan oleh sekelompok orang saat meliput pada Kamis (17/7/2025).
Lendra, yang akrab disapa Kacak, saat itu tengah menjalankan tugas di kawasan Tanjung Batu Burok, Desa Mengkubang, Kecamatan Damar. Ia ditemani dua rekannya, Herlambang dan Jasman, serta mendampingi Kepala UPT KPHP Gunung Duren, Cahyono. Kedatangan mereka bertujuan meninjau lapangan dan mengklarifikasi berita sebelumnya terkait dugaan kawasan hutan lindung.
Kronologi Pengeroyokan
Kacak menceritakan, awalnya ia dihubungi Cahyono untuk bertemu di Kecamatan Manggar, Beltim, guna klarifikasi berita tentang kawasan hutan lindung. Sekitar pukul 10.00 WIB, Kacak bersama Herlambang dan Jasman berangkat menuju Manggar. Mereka tiba pukul 11.00 WIB dan diarahkan ke Kedai Kopi 1001 untuk bertemu Cahyono.
“Setelah wawancara selesai, kami diajak ke lokasi tambak udang di Tanjung Batu Burok untuk melihat langsung kondisi di lapangan,” ujar Kacak.
Di lokasi, Cahyono menggunakan aplikasi penunjuk koordinat di ponselnya untuk memastikan status kawasan Tanjung Batu Burok. Di titik pertama, koordinat menunjukkan lokasi di luar kawasan hutan. Namun, saat berpindah ke titik lain, hasil koordinat justru menunjukkan lokasi tersebut berada di dalam kawasan hutan.
“Cahyono mengakui secara langsung bahwa titik yang kami pijak adalah bagian dari kawasan hutan,” jelas Kacak.
Setelah peninjauan selesai, mereka kembali ke kendaraan yang terparkir sekitar 300 meter dari lokasi. Namun, saat mendekati mobil, Kacak dan tim dikejutkan oleh keberadaan sekitar 30 orang yang telah berkumpul. Kelompok tersebut langsung melakukan intimidasi.
“Sesampainya di mobil, kami langsung dihadang dan mendapat perlakuan kasar. Puncaknya, kami dikeroyok secara fisik oleh kelompok tersebut,” ungkap Kacak.
Usai kejadian, Kacak dan tim segera melakukan visum di rumah sakit. Kasus dugaan pengeroyokan terhadap wartawan ini juga telah dilaporkan ke SPKT Polres Beltim untuk diproses hukum lebih lanjut.
(Redaksi)