MEDIABBC.co.id – Palembang – Laskar Sumsel, atau Lembaga Advokasi Sakerja Rakyat Sumatera Selatan, menggelar aksi demonstrasi di depan Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan, Kejati Sumsel, pada Selasa, (16-06-2025).
Aksi ini mendesak aparat penegak hukum untuk segera menuntaskan dua kasus besar yang mereka laporkan: dugaan korupsi yang melibatkan Edison dan dugaan pungutan liar di SMKN 1 Gelumbang, Muara Enim.
Dalam orasinya, Direktur Investigasi Laskar Sumsel, Jacklin, menegaskan bahwa Kejati Sumsel tidak boleh berlarut-larut dalam mengusut kasus Edison.dari pakta dipersidangan bahwa ada keterlibatan Edison kata Jacklin dalam orasinya.
“Kami mendesak Kejati Sumsel untuk bertindak cepat, tegas, dan profesional. Kasus Edison harus dituntaskan, dan penetapan tersangka tidak boleh ditunda lagi.”tegas Jacklin.
Jacklin juga menolak segala bentuk intervensi politik yang berpotensi menghambat proses hukum. Menurutnya, lambatnya penanganan kasus hanya akan menggerus kepercayaan publik.
Selain kasus Edison, Laskar Sumsel juga menyerahkan laporan resmi terkait dugaan pungutan liar di SMKN 1 Gelumbang. Dalam laporan tersebut, mereka menyertakan bukti berupa kuitansi pembelian seragam senilai satu juta enam ratus lima puluh ribu rupiah per siswa, yang ditandatangani oleh Evi Karlina.
“Fakta kuitansi dengan nilai fantastis ini menjadi bukti kuat adanya praktik melawan hukum. Kami menolak segala bentuk pungutan liar di sekolah karena berpotensi menimbulkan tindak pidana korupsi dan penyalahgunaan Dana BOS.”ujarnya.
Menanggapi laporan tersebut, pihak Kejati Sumsel yang diwakili oleh Kasi Intelijen II, Belmento, menyatakan bahwa laporan tersebut akan segera dipelajari dan ditindaklanjuti.
“Kami menerima laporan ini dan akan segera kami telaah sesuai mekanisme hukum. Kami pastikan setiap laporan masyarakat akan diproses dengan serius.”ujarnya.
Aksi yang berlangsung damai ini diakhiri dengan penyerahan berkas laporan dan pernyataan sikap tertulis. Laskar Sumsel menegaskan akan terus mengawal proses hukum dan siap melakukan aksi lanjutan jika tidak ada langkah konkret dari Kejati Sumsel dalam waktu dekat.
(Jack)
