L

Menaker Dorong Adaptasi SDM Untuk Era Energi Hijau Di Human Capital Summit 2025

MEDIABBC.co.id – Jakarta – Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, kembali menegaskan pentingnya peningkatan kompetensi tenaga kerja Indonesia dalam menghadapi era transisi energi. Penekanan ini disampaikan Menaker saat berbicara di ajang Human Capital Summit 2025 yang diselenggarakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jakarta International Convention Center (JICC).Rabu(04-06-2025).

Menurut Menaker Yassierli, perubahan besar menuju penggunaan energi terbarukan menuntut adaptasi menyeluruh di berbagai sektor. “Transisi energi dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan menuntut perubahan menyeluruh di berbagai sektor ketenagakerjaan. Teknologi yang digunakan berbeda, begitu pula dengan kompetensi yang dibutuhkan. Ini menjadi fokus utama kami,” ujar Yassierli.

Ia menjelaskan bahwa perubahan lanskap energi tidak hanya memunculkan jenis-jenis pekerjaan baru, tetapi juga mengubah keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja. Menjawab tantangan ini, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sedang gencar mengembangkan sistem “Employment of the Future” yang berfokus pada pengembangan green jobs, yakni pekerjaan yang ramah lingkungan dan mendukung pembangunan berkelanjutan.

” Green jobs akan menjadi fondasi utama ekonomi masa depan. Karena itu, kita perlu memahami karakteristik pekerjaan tersebut, bidang-bidang prioritasnya, serta kompetensi yang relevan untuk mendukungnya,” jelas Yassierli.

Pengembangan kompetensi ini, lanjut Menaker, tidak hanya sebatas aspek teknis. Tantangan ke depan adalah membangun kerangka kompetensi yang adaptif serta memastikan akses luas terhadap program pelatihan dan sertifikasi yang relevan.

“Kita perlu membentuk pola pikir baru yang mencakup hubungan industrial yang harmonis, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, serta keselamatan dan kesehatan kerja. Semua itu harus terintegrasi dalam sistem pengembangan SDM yang holistik,” pungkasnya.

Human Capital Summit 2025 sendiri menjadi forum strategis untuk memperkuat kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang tangguh, adaptif, dan siap menyongsong masa depan kerja yang hijau dan berkelanjutan.

 

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *