MEDIABBC.co.id – Palembang – Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (APTRINDO) Sumatera Selatan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-1 tahun 2025 di Sintesa Peninsula Hotel Palembang.Kamis (08-05-2025). Musda yang sempat tertunda dua tahun akibat pandemi Covid-19. Kegiatan ini mengusung tema,
“DPD APTRINDO Mendukung dan Bersinergi Terhadap Kebijakan atau Peraturan Yang Ditetapkan Pemerintah Untuk Keselamatan Berlalu Lintas”.
Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum DPP APTRINDO Drs. Gemilang Tarigan, MBA, Ketua DPD APTRINDO Provinsi Sumsel H. Eddy Resdianto, serta sejumlah tamu undangan. Agenda utama Musda adalah pemilihan Ketua Umum dan pengurus baru APTRINDO Sumsel periode 2025-2030.
“Sebetulnya ini sudah tertunda 2 tahun karena covid kemarin. Tapi syukurlah hari ini bisa berjalan lancar, dan mudah-mudahan dengan adanya pengurus yang baru yang muda ini bisa lebih bersemangat memperjuangkan kelancaran arus barang di Sumsel ini,” ujarnya.
Ketua Umum DPP APTRINDO, Gemilang Tarigan,juga menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran acara. Ia berharap kepengurusan baru yang diisi oleh generasi muda dapat lebih bersemangat dalam memperjuangkan kelancaran arus barang di Sumsel. Gemilang juga menyoroti pentingnya perhatian pemerintah pusat dan daerah terhadap sektor logistik, terutama terkait infrastruktur jalan yang memadai untuk kendaraan truk.
“Kegiatan kita ini adalah distribusi logistik nasional untuk kepentingan masyarakat. Namun, kami berharap tidak dihadapkan dengan keluhan masyarakat akibat jalan yang tidak sesuai standar. Ini bukan kemauan kami, melainkan keterpaksaan karena minimnya jalan yang sesuai kelasnya,” ujarnya.
Lebih lanjut Gemilang menuturkan, pihaknya mengharapkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah memperhatikan APTRINDO. Karena logistik ini dari pelabuhan sangat penting.
Ia mengusulkan perlunya jalan khusus untuk truk atau alternatif kebijakan lain seperti pembatasan kontainer di pelabuhan, dengan catatan perlu kajian mendalam agar tidak meningkatkan biaya logistik.
Sementara Supriyadi Ketua DPD APTRINDO Provinsi Sumsel terpilih periode 2025-2030, mengungkapkan: “Bahwa pihaknya telah mendapatkan solusi terkait jam operasional truk di Palembang. Namun, ia menilai kebijakan keluar masuk pelabuhan dari pukul 09.00 hingga 15.00 masih belum optimal mengingat lokasi pelabuhan yang berada di tengah kota.
“Masalah ini belum selesai. Kami dari APTRINDO mungkin bisa mengikuti, tapi ada pengguna jalan lain yang mungkin terganggu,” katanya.
Program kerja kedepan APTRINDO Sumsel di bawah kepemimpinan Supriyadi akan fokus pada sinergi dengan pemerintah daerah, penyesuaian tarif, dan program peremajaan truk. Ia juga menyoroti isu krusial terkait akses jalan menuju pelabuhan bagi kendaraan besar yang hingga kini belum terealisasi.
“Kita mendukung program pemerintah terkait pengaturan keluar masuk truk ke pelabuhan. Namun, masih banyak pekerjaan rumah lain, termasuk belum semua kendaraan di pelabuhan tergabung dalam APTRINDO dan belum adanya kesepakatan tarif,” tandasnya.
Terkait usulan jalan akses khusus, Supriyadi menyatakan bahwa hal tersebut sudah lama diajukan namun belum terwujud. Ia berharap pemerintah dapat segera merealisasikannya mengingat Palembang sebagai kota besar membutuhkan jalur logistik khusus agar tidak bercampur dengan lalu lintas umum.
(Rina)