MEDIABBC.co.id – Banyuasin // Kabupaten Banyuasin kembali menunjukkan potensinya sebagai salah satu lumbung padi utama nasional. Seiring dengan pelaksanaan Panen Raya serentak yang diinisiasi oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Menteri Pertanian RI, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, Wakil Bupati Banyuasin, Netta Indian, SP, turut hadir dan melakukan panen raya padi di Desa Merah Mata, Kecamatan Banyuasin I, pada Senin (7/04/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya nasional untuk mewujudkan swasembada pangan dalam tiga hingga empat tahun mendatang, dengan target perluasan lahan panen hingga empat juta hektar. Kebijakan strategis Presiden Prabowo terkait penetapan Harga Gabah Kering Panen (GKP) sebesar Rp6.500 per kilogram disambut baik oleh petani dan pemerintah daerah, dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan petani serta menjaga stabilitas rantai pasok pangan.
Sebagai salah satu dari tiga besar penghasil gabah nasional, Wakil Bupati Netta Indian menegaskan komitmen Kabupaten Banyuasin untuk bersinergi dengan daerah lain dalam mewujudkan cita-cita swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo.
“Kita sepakat bahwa dengan swasembada pangan, negara akan menjadi kuat dan ketahanan pangan adalah kunci kekuatan negara,” ujarnya.
Data menunjukkan potensi pertanian Banyuasin yang signifikan. Hingga Maret 2025, luas lahan tanam mencapai 199.684 hektar, dengan luas panen 129.880 hektar dan estimasi produksi sebesar 649.400 ton GKG. Realisasi penyerapan gabah oleh Bulog pada periode Maret-April mencapai 36.170 ton GKG atau setara dengan 15.647 ton beras.
“Pemerintah Kabupaten Banyuasin optimis akan terus meningkatkan luas tanam sesuai arahan Kementerian Pertanian RI. Insya Allah, dengan kerja sama yang baik antara petani, kelompok tani, dan seluruh stakeholder, kita yakin dapat mewujudkan Indonesia swasembada pangan,” imbuh Netta Indian.
Distribusi pupuk bersubsidi di Banyuasin juga berjalan lancar, menjangkau langsung para petani melalui bantuan dari pemerintah pusat maupun daerah. Kabupaten ini memiliki wilayah-wilayah strategis pertanian seperti Tanjung Lago, Muara Telang, Muara Padang, Muara Sugihan, Air Salek, Makarti Jaya, Karang Agung Ilir, dan Banyuasin I.
Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, SH., MH, dalam kesempatan terpisah menyampaikan apresiasinya atas kontribusi Sumsel sebagai salah satu dari lima besar penyumbang padi nasional sejak tahun 2009. Ia berharap dukungan dari pemerintah pusat terus mengalir, terutama dalam bentuk bantuan pupuk dan alat mesin pertanian untuk panen dan pasca panen. Herman Deru juga menyampaikan terima kasih atas penetapan harga gabah yang dinilai sangat membantu petani serta kemudahan distribusi pupuk saat ini.
Presiden Prabowo dalam arahannya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada para petani sebagai produsen pangan utama. Beliau menekankan betapa pentingnya pangan sebagai penopang negara. “Kita akan terus berupaya menemukan formula agar swasembada pangan terus dimaksimalkan. Kedepan akan dibentuk koperasi desa, apotek, dan klinik di desa dengan harga terjangkau, serta mengupayakan penyaluran ikan langsung kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan protein,” jelas Presiden.
Presiden Prabowo optimis Indonesia dapat mencapai kemandirian pangan dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam upaya ini. “Insya Allah kita mampu menuju Indonesia swasembada pangan,” pungkasnya.
Acara panen raya tersebut juga dihadiri oleh Dandim O430/Banyuasin, Kapolsek Mariana, Manager Bisnis Perum Bulog Wilayah Sumsel Babel, Camat Banyuasin I, dan Kades Merah Mata.
(Red)