MEDIABBC.co.id – Banyuasin -– Polres Banyuasin menunjukkan komitmennya dalam upaya pencegahan Kebakaran Hutan, Kebun, dan Lahan (Karhutlabun), khususnya di lahan gambut Provinsi Sumatera Selatan. Hal ini terbukti dengan kehadiran Kabag Ops Polres Banyuasin, Kompol Azmi Halim Permana, mewakili Kapolres Banyuasin dalam Rapat Koordinasi (Rakor) dan Komitmen Bersama Pencegahan Karhutlabun.
Rakor penting ini berlangsung pada Sabtu, 12 Juli 2025, di Ballroom Hotel Harper Palembang. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak strategis, antara lain Direktur Pengendalian Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut Kementerian LHK RI, Sekda Provinsi Sumatera Selatan, perwakilan dari Pangdam II Sriwijaya, Kapolda Sumsel (diwakili oleh Karo Ops), Danrem 044 Gapo, Danlanud Sri Mulyono Herlambang, Danlanal Palembang, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumsel, serta Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumsel.
Turut hadir pula Kepala Koordinator Tim Pendampingan Restorasi Gambut Provinsi Sumatera Selatan, Ketua GAPKI Sumsel, Ketua APHI Sumsel, Ketua Forum DAS Sumsel, perwakilan mahasiswa se-Sumsel, serta jajaran Kapolres, Dandim, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Perkebunan, dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dari berbagai kabupaten seperti Banyuasin, OKI, Muba, Muara Enim, Pali, Musi Rawas, dan Muratara. Perwakilan PT Perkebunan dan Integrated Management Of Peatland Landscapes In Indonesia (IMPLI) juga turut serta dalam rakor ini.
Dalam kesempatan tersebut, Kompol Azmi Halim Permana menegaskan pentingnya penyediaan mesin pompa dan kendaraan yang dapat mempermudah petugas menjangkau daerah sulit, guna menunjang penanganan Karhutlabun di Sumsel. Ia juga menyoroti kesiapan alat berat dari Dinas PUPR untuk mendapatkan sumber air yang lebih terjangkau, serta menekankan peran aktif perusahaan dalam penanganan kejadian Karhutla.
“Rekomendasi yang kita berikan ini tentu untuk menunjang kebutuhan penanganan Karhutla yang terjadi. Kami juga terus menghimbau agar masyarakat tidak membakar lahan, terlebih di musim panas yang ekstrem ini,” ujar Kabag Ops.
(Redaksi)
