MEDIABBC.co.id – Palembang – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMAN 16 Palembang telah sukses digelar selama lima hari, mulai minggu lalu, dan berakhir pada Sabtu (17/07/2025). Sebanyak 324 siswa-siswi baru tahun ajaran 2025 dengan antusias mengikuti berbagai program edukatif yang dirancang untuk memperkenalkan lingkungan sekolah sekaligus menanamkan nilai-nilai penting.
Kepala SMAN 16 Palembang, Dra. Hj. Ema Nurnisya Putri M.M, mengungkapkan kebanggaannya atas kelancaran MPLS kali ini. “Alhamdulillah, MPLS di sekolah kami berjalan lancar sesuai harapan. Kami juga bangga karena pembina upacara adalah siswa kami yang baru saja mengikuti program retret Gubernur Sumatera Selatan,” jelas Ema.
Fokus pada Pembentukan Karakter dan Anti-Narkoba
Selain pengenalan lingkungan dan ekstrakurikuler, MPLS tahun ini menekankan pada pembentukan karakter dan kesadaran hukum. Pada 12 Juli 2025, Satgas Anti Narkoba SMAN 16 Palembang mengadakan simulasi sidang kasus penyalahgunaan narkoba. Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang proses hukum dan dampak sosial penyalahgunaan narkoba.
Sertu Muhlisin, Babinsa setempat, turut hadir sebagai narasumber utama. Ia menyampaikan materi tentang tata tertib berlalu lintas, pencegahan penyalahgunaan NAPZA, serta empat pilar kebangsaan. Hal ini diharapkan dapat menanamkan nilai kedisiplinan, tanggung jawab, serta kesadaran hukum dan cinta tanah air pada siswa.
Rusdi SH.,M.Si, Ketua Panitia MPLS SMAN 16 Palembang, menjelaskan bahwa kegiatan MPLS mencakup pengenalan OSIS, ekstrakurikuler, hingga sosialisasi dari pihak luar mengenai lalu lintas, narkoba, kenakalan remaja, serta visi dan misi sekolah. “Kami juga menampilkan seluruh ekskul, OSIS, MPK, Duta, dan gerakan siswa anti narkoba,” tambah Rusdi, yang turut didampingi oleh pemerhati hukum pendidikan, Ryan Gumay SH.,MH.,CHRM., CTL.
Kisah Inspiratif Farel dan Rivano dari Program Retret Gubernur
Momen spesial terjadi pada penutupan MPLS, yaitu penyambutan dua siswa SMAN 16 Palembang, Farel (kelas 12) dan Rivano (kelas 11), yang baru saja menyelesaikan program retret selama 10 hari yang merupakan inisiasi Gubernur Sumatera Selatan.
Farel dan Rivano berbagi pengalaman positif mereka. “Retret bukan hanya sekadar kegiatan, tetapi perjalanan menuju pemahaman diri yang lebih baik dan kehidupan yang lebih bermakna. Ini mengajari kami disiplin, karakter yang lebih baik, dan attitude yang ditanamkan,” ungkap Farel.
Keduanya menyampaikan terima kasih kepada orang tua, kepala sekolah, dan semua guru atas dukungan yang memungkinkan mereka mengikuti retret dengan baik. “Alhamdulillah, sekarang pola pikir kami berubah lebih baik, salat lima waktu kami jalani, dan kami lebih rajin berolahraga,” kata Rivano.
Farel dan Rivano berharap program retret ini dapat terus berlanjut demi perbaikan pola pikir anak-anak Sumatera Selatan di masa depan.
(Rina)
