URGEN! Longsor Di Muba Ancam Putus Akses Sekayu-Lubuklinggau, Rumah Warga Dan Balai Desa Terancam Ambruk

MEDIABBC.co.id – MUBA – Bencana longsor susulan kembali melanda Dusun V, Desa Tanjung Raya, Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, pada Kamis (2/10/2025).

Dipicu oleh hujan deras, longsor ini tak hanya menggerus bahu jalan lintas provinsi yang menghubungkan Sekayu-Lubuklinggau, tetapi juga mengancam rumah penduduk dan fasilitas umum di lokasi.

Akses jalan yang vital tersebut kini berada dalam kondisi kritis.

Camat Sanga Desa, Hendrik SH MSi, mengungkapkan bahwa longsor kali ini sangat mengkhawatirkan.

“Sebelumnya tiga rumah warga sudah terbawa longsor. Kini satu rumah lagi terdampak, bahkan balai desa posisinya hanya berjarak sekitar satu meter dari bibir sungai,” jelas Hendrik.

Ia juga menekankan bahwa jika penanganan tidak dilakukan segera, akses jalan lintas Sekayu-Lubuklinggau bisa terputus, yang berpotensi mengisolasi desa dan mengganggu distribusi barang serta jasa antar wilayah.

Pemerintah Muba Bertindak Cepat, Surati Gubernur dan PUPR Pusat

Menanggapi situasi mendesak ini, Bupati Muba, H M Toha Tohet SH, memastikan pemerintah daerah segera mengambil langkah koordinasi.

“Kami akan menyurati Gubernur Sumatera Selatan dan Kementerian PUPR untuk segera melakukan perbaikan. Jalan ini merupakan akses vital, jadi harus ada penanganan cepat,” tegas Toha.

Menurut Toha, Gubernur Sumsel sebelumnya juga telah melayangkan surat resmi kepada PUPR pusat terkait kondisi jalur Palembang-Betung hingga ruas Sekayu-Lubuklinggau. “Harapannya, tindak lanjut ini bisa mencegah terputusnya akses utama dan memberi rasa aman kepada masyarakat,” tambahnya.

Tim Teknis Dikerahkan, Status Jalan Kewenangan Pusat

Plt Kepala Dinas PUPR Muba, Rudianto ST, mengonfirmasi bahwa tim teknis sudah diturunkan ke lokasi.

“Tim sedang melakukan survei dan pemetaan titik rawan. Dari laporan sementara, longsor terjadi pada ruas jalan negara yang menjadi kewenangan pusat. Kami sudah berkoordinasi dengan BBPJN Sumsel dan BBWS Sumatera VIII untuk langkah penanganan,” jelas Rudianto.

Sebagai langkah antisipasi dan demi keselamatan pengguna jalan, Dinas PUPR bersama Dinas Perhubungan Muba telah memasang police line dan rambu peringatan di sekitar lokasi.

“Ini upaya awal untuk keselamatan lalu lintas sambil menunggu langkah teknis lanjutan dari pihak berwenang di tingkat pusat,” katanya.

Diketahui, lokasi longsor di Desa Tanjung Raya ini bukan kejadian pertama. Empat tahun lalu, Kementerian PUPR bersama balai terkait juga pernah meninjau, namun perbaikan permanen belum terealisasi hingga saat ini.

(Jack-red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *