News  

Wajah Baru Pasar 16 Ilir: 183 PKL Kini Berdagang Lebih Tertib dengan Tenda Seragam Swadaya

MEDIABBC.co.id, PALEMBANG – Sebanyak 183 pedagang kaki lima (PKL) Pasar 16 Ilir akhirnya bisa bernapas lega. Setelah bertahun-tahun berjualan tanpa kepastian lokasi, kini mereka menikmati tempat berdagang yang lebih tertata, aman, dan manusiawi.

Pada Kamis malam (18/9/2025), tenda seragam hasil swadaya para pedagang resmi dipasang, dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang. Ini menjadi langkah konkret dalam mewujudkan penataan PKL yang adil dan berkelanjutan tanpa mematikan mata pencaharian rakyat kecil.

Koordinator Pedagang Pasar 16 Ilir, Dicky Haitami melalui perwakilannya, Hardi, menyebut bahwa seluruh proses pemasangan tenda merupakan hasil gotong royong para pedagang. Mereka ingin menunjukkan bahwa keteraturan bisa diwujudkan tanpa paksaan.

“Jumlahnya 183 pedagang. Semuanya kompak secara swadaya. Dengan arahan Pak Wali Kota dan koordinasi bersama Satpol PP serta PD Pasar, alhamdulillah penataan berjalan lancar. Harapan kami, pasar ini makin nyaman untuk pembeli,” ungkap Hardi.

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar 16 Ilir, Syamsul, menyampaikan terima kasih mendalam atas kepedulian Pemkot Palembang, khususnya kepada Wali Kota Ratu Dewa dan Wakil Wali Kota Prima Salam.

“Tenda ini bukan sekadar tempat berdagang, tapi simbol bahwa kami dimanusiakan. Kini kami lebih tenang, tempat tertata, ada kepastian. Harapan kami, ini bisa jadi awal peningkatan ekonomi keluarga kami,” ujar Syamsul.

Senada dengan itu, Lina, salah satu pengurus pedagang, menyebut aturan yang diterapkan sangat adil dan tidak memberatkan.

“Kami dukung penuh program ini. Aturannya ringan, tidak seperti dulu. Terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah memfasilitasi kami,” katanya.

Wali Kota Palembang Ratu Dewa bersama Wakil Wali Kota Prima Salam menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan menyeimbangkan antara hak pedagang dan kenyamanan masyarakat umum. Tenda seragam dianggap sebagai solusi fleksibel agar PKL tetap bisa berjualan tanpa mengganggu ruang publik.

Penataan ini diharapkan bisa menjadi model percontohan nasional dalam pengelolaan PKL secara beradab dan kolaboratif.

Dengan wajah baru yang lebih rapi dan tertib, Pasar 16 Ilir digadang-gadang bisa menjadi ikon pasar tradisional modern di Palembang—tempat UMKM tumbuh, dan masyarakat berbelanja dengan nyaman.

“Bagi kami, tenda ini bukan sekadar atap. Ini simbol persatuan, hasil gotong royong. Pemerintah hadir dengan solusi, bukan penggusuran. Sekarang giliran kami untuk menjaga kebersihan, ketertiban, dan kenyamanan,” tutup Syamsul.(H Rizal).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *