News  

Pasukan 08 Dorong Jurnalisme Warga, Masyarakat Diminta Aktif Awasi Pembangunan Daerah

MEDIABBC.co.id, PALEMBANG— Organisasi relawan nasional Pasukan 08 kini tak hanya bergerak di bidang sosial, tetapi juga mendorong peran strategis masyarakat dalam pembangunan melalui jurnalisme warga. Hal ini ditegaskan langsung oleh Ketua Umum DPP Pasukan 08, Alfian D. Septiandri, dalam pelantikan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pasukan 08 Provinsi Sumatera Selatan di Hotel Beson, Palembang, Rabu (10/09).

Menurut Alfian, di era digital seperti saat ini, pengawasan pembangunan tidak hanya menjadi tugas pemerintah dan media arus utama, tetapi juga masyarakat biasa yang kini memiliki akses luas melalui perangkat digital.

“Sekarang handphone bukan cuma alat komunikasi, tapi senjata rakyat. Dari situ, masyarakat bisa jadi pengawas jalan rusak, pelayanan publik buruk, bahkan penyimpangan di lapangan,” ungkap Alfian.

Ia menegaskan, Pasukan 08 hadir untuk memfasilitasi suara rakyat agar lebih terdengar dan berdampak. Masyarakat didorong untuk melaporkan langsung setiap masalah di sekitar mereka melalui kanal-kanal digital yang disediakan organisasi, guna diteruskan ke pihak berwenang.

Alfian menyebut pendekatan ini selaras dengan visi besar Indonesia Emas 2045, di mana partisipasi publik menjadi pilar utama dalam pembangunan yang inklusif dan transparan.

“Empati saja tidak cukup. Kami ingin rakyat jadi pelaku perubahan, bukan sekadar penonton. Kalau ada anak muda tak bisa kuliah, kita bantu. Kalau masyarakat butuh pekerjaan, kita cari jalannya,” katanya.

Ketua DPD Pasukan 08 Sumsel, Aminuddin, S.H., M.H., dalam pidato perdananya menegaskan bahwa struktur organisasi akan diperluas hingga ke tingkat desa, dengan fokus pada pendekatan langsung ke masyarakat.

“Pasukan 08 tidak hadir sebagai elit yang jauh dari rakyat. Kami akan turun langsung, terutama dalam bidang pendidikan dan sosial. Tidak boleh ada generasi yang tertinggal hanya karena faktor ekonomi,” tegasnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa DPD Sumsel sedang merancang skema subsidi internal untuk membantu pendidikan anak-anak dari keluarga tidak mampu.

Dengan pendekatan yang lebih partisipatif dan digital, Pasukan 08 mencoba mengubah paradigma relawan: dari sekadar membantu saat krisis, menjadi agen perubahan permanen di tengah masyarakat.(H Rizal).

Pasukan 08 Dorong Jurnalisme Warga, Masyarakat Diminta Aktif Awasi Pembangunan Daerah

MEDIABBC.co.id, PALEMBANG— Organisasi relawan nasional Pasukan 08 kini tak hanya bergerak di bidang sosial, tetapi juga mendorong peran strategis masyarakat dalam pembangunan melalui jurnalisme warga. Hal ini ditegaskan langsung oleh Ketua Umum DPP Pasukan 08, Alfian D. Septiandri, dalam pelantikan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pasukan 08 Provinsi Sumatera Selatan di Hotel Beson, Palembang, Rabu (10/09).

Menurut Alfian, di era digital seperti saat ini, pengawasan pembangunan tidak hanya menjadi tugas pemerintah dan media arus utama, tetapi juga masyarakat biasa yang kini memiliki akses luas melalui perangkat digital.

“Sekarang handphone bukan cuma alat komunikasi, tapi senjata rakyat. Dari situ, masyarakat bisa jadi pengawas jalan rusak, pelayanan publik buruk, bahkan penyimpangan di lapangan,” ungkap Alfian.

Ia menegaskan, Pasukan 08 hadir untuk memfasilitasi suara rakyat agar lebih terdengar dan berdampak. Masyarakat didorong untuk melaporkan langsung setiap masalah di sekitar mereka melalui kanal-kanal digital yang disediakan organisasi, guna diteruskan ke pihak berwenang.

Alfian menyebut pendekatan ini selaras dengan visi besar Indonesia Emas 2045, di mana partisipasi publik menjadi pilar utama dalam pembangunan yang inklusif dan transparan.

“Empati saja tidak cukup. Kami ingin rakyat jadi pelaku perubahan, bukan sekadar penonton. Kalau ada anak muda tak bisa kuliah, kita bantu. Kalau masyarakat butuh pekerjaan, kita cari jalannya,” katanya.

Ketua DPD Pasukan 08 Sumsel, Aminuddin, S.H., M.H., dalam pidato perdananya menegaskan bahwa struktur organisasi akan diperluas hingga ke tingkat desa, dengan fokus pada pendekatan langsung ke masyarakat.

“Pasukan 08 tidak hadir sebagai elit yang jauh dari rakyat. Kami akan turun langsung, terutama dalam bidang pendidikan dan sosial. Tidak boleh ada generasi yang tertinggal hanya karena faktor ekonomi,” tegasnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa DPD Sumsel sedang merancang skema subsidi internal untuk membantu pendidikan anak-anak dari keluarga tidak mampu.

Dengan pendekatan yang lebih partisipatif dan digital, Pasukan 08 mencoba mengubah paradigma relawan: dari sekadar membantu saat krisis, menjadi agen perubahan permanen di tengah masyarakat.(H Rizal).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *