MEDIABBC.co.id, Jakarta – Kiprah Bois Famous Maker di industri musik tanah air telah menjadi acuan bagi banyak musisi baru di Indonesia. Selain dikenal sebagai publik figur dan pencipta brand yang sukses, ia juga merupakan sosok penting di balik layar bagi sejumlah musisi ternama, serta beberapa label musik yang telah menggunakan jasanya untuk mengorbitkan artis-artis musik.
Pada peringatan Hari Musik Nasional 2025, Bois Famous Maker membagikan tujuh poin penting terkait perkembangan industri musik Indonesia saat ini. Hal tersebut ia sampaikan saat ditemui di Radio Bola Koaidi yang terletak di Rawamangun, Jakarta Timur, pada 9 Maret 2025.
“Ada tujuh poin yang menjadi catatan penting saya di awal tahun 2025 untuk dunia musik Indonesia,” ucap pria lulusan S-1 Jurnalistik di IISIP Jakarta ini, yang sebelumnya menjabat sebagai Managing Editor di Majalah Nagaswara dan portal berita Nagaswara.
Menurut salah satu pendiri Radio Bola Koaidi ini, berikut adalah tujuh poin yang ia soroti:
1. Label Musik Harus Bertransformasi
Label musik harus mampu beradaptasi dan terus berkembang dalam mendukung artisnya. Salah satunya dengan menyediakan jadwal manggung atau konser, karena manggung adalah oksigen bagi musisi. Penghasilan dari platform digital hanyalah dampak dari hadirnya di berbagai platform tersebut, dan keberuntungan finansial bisa dianggap sebagai bonus.
2. Lagu yang Menyenangkan di Telinga
Saat ini, lagu yang viral bukanlah satu-satunya yang penting. Lagu yang “enak didengar” juga sangat diperlukan. Membuat lagu yang viral di media sosial bisa dilakukan siapa saja, tetapi menciptakan lagu yang enak di telinga dan kemudian viral adalah hal yang langka.
3. Kebangkitan Genre Punk
Tahun 2025 diprediksi sebagai momen kebangkitan genre musik punk di Indonesia. Grup musik Sukatani, yang viral pada Februari 2025, diyakini akan menciptakan identitas musik punk Indonesia yang khas. Band Sukatani menjadi ikon baru dalam musik punk Indonesia.
4. TikTok Sebagai Media Terdepan
TikTok kini menjadi media sosial terdepan dalam mempromosikan konten musik. Musisi yang giat dan cerdas dalam menciptakan konten untuk mengenalkan karya musiknya di TikTok akan lebih mudah menjangkau audiens dan menjadikan lagunya hits.
5. Aktivitas Media Sosial
Musisi atau artis musik perlu aktif mengelola akun media sosial resmi mereka, terutama dalam memperkenalkan karya musik yang baru dirilis kepada masyarakat melalui platform populer seperti TikTok, YouTube, Instagram, dan Meta (sebelumnya Facebook).
6. Penguatan Internal Rumah Musik
Rumah Musik (label musik) atau manajemen artis musik perlu memperkuat internalnya dengan pendekatan “one stop entertainment”, seperti mengembangkan pemasaran produk endorsement dan memperluas jaringan dengan promotor pertunjukan musik.
7. Inovasi dalam Promosi
Label musik harus lebih kreatif dan revolusioner dalam mempromosikan artis-artis di bawah naungannya. Hal ini akan menjadi daya tarik bagi calon artis pendatang baru yang ingin bergabung dengan label mereka.
Tujuh poin ini memberikan wawasan penting bagi masyarakat musik Indonesia. Menjadi musisi kini dianggap sebagai pilihan hidup yang terhormat dan dapat memberikan penghasilan ekonomi yang signifikan secara kreatif.
“Menjadi musisi itu adalah pilihan hidup. Tidak semua orang diberi kesempatan untuk berkarya dan meraih keberuntungan dari Tuhan,” tambah Bois Famous Maker, yang lahir di Medan pada 15 September 1973.
(Kln003) @ Ig ; Kelana luntang lantung