L

Kerusakan Lingkungan di Pantai Pasir Panjang: Penambangan Timah Ilegal Mengancam Potensi Wisata

MediaBbc.co.id,. Bangka Barat – Aktivitas penambangan timah ilegal kembali mencoreng kawasan Desa Ketap, Kecamatan Parit Tiga, Bangka Barat. Jika sebelumnya wilayah darat diberitakan dirambah penambang liar, kini kawasan pesisir pantai Pasir Panjang rupanya juga telah ikut dirambah para penambang liar.

Kawasan Pantai Pasir Panjang sebenarnya memiliki pesona yang memikat, keindahan yamg masih alami dengan keunggulan hamparan bebatuan yang cukup indah berpadu dengan pantai bersih, memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata jika dikelola dengan baik.

Namun kini semua itu telah sirna. Puluhan ponton tampak memenuhi laut dan pinggir pantai Pasir Panjang. Air laut yang tadinya jernih, kini tampak kecoklatan. Dan gemuruh suara mesin terdengar sangat memekakan telinga.

Berdasarkan Informasi dari sumber terpercaya, Berinisial LA, mengungkapkan bahwa para penambang dikenakan pemotongan hasil tambang berupa cantingan timah, yang dikordinir dua orang pria yang merupakan warga setempat, masing-masing berinisial MA dan RN disebut sebagai orang yang bertugas mengambil cantingan dari ponton-ponton tersebut.

LA mengatakan jika secara pribadi dirinya tidak keberatan jika ponton yang memenuhi pantai tersebut dibersihkan.

“Kalau masalah ponton mau di beritakan silakan bang biar perlu bersihkan saja karna tidak ada untung juga ke kami masyarakat bang,” ujarnya. (26/06/2025)

Dalam satu hari, RN dan MD berhasil mendapatkan beberapa kampil timah, yang jika ditimbang beratnya mencapai puluhan kilogram, dan jika diuangkan mencapai jutaan rupiah. Jadi dalam hitungan bulan, kedua orang ini bisa mendapatkan hasil mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah.

MD sendiri ketika dihubungi enggan mengangkat telpon dan tidak membalas pesan konfirmasi yang telah dikirimkan.

Sementara Kasat Polair Polres Bangka Barat, Iptu Yudi Lasmono, ketika dihubungi berjanji akan segera menindaklanjuti keberadaan ponton-ponton ilegal dikawasan tersebut.

“Terimakasih atas informasinya, dan akan segera kami tindaklanjuti,” jawabnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *