Kepala SDN 81 Palembang Bantah Keras Tuduhan Pungli dan Proyek Fiktif: “Semua Sesuai Aturan!”

MEDIABBC.co.id, PALEMBANG-

SD Negeri 81 Palembang akhirnya angkat suara setelah diterpa berbagai tuduhan serius yang viral di media sosial, mulai dari dugaan pungutan liar (pungli), proyek fiktif di perpustakaan, hingga isu memperkerjakan anak sendiri di lingkungan sekolah.

Kepala Sekolah SDN 81 Palembang, Yales Tyawati, dengan tegas membantah seluruh tuduhan yang dianggap tidak berdasar dan telah mencoreng nama baik institusi pendidikan yang dipimpinnya. Klarifikasi itu disampaikannya langsung dalam pertemuan terbuka di halaman sekolah, Kamis (21/08/2025).

“Saya juga merasa heran, berita ini sudah menyebar ke mana-mana tanpa konfirmasi ke kami. Guru-guru dan operator juga bingung dari mana asal isu ini. Kami tidak pernah melakukan hal-hal yang dituduhkan,” ujar Yales.

Salah satu tuduhan yang paling menyita perhatian adalah dugaan pungli sebesar Rp20 ribu kepada orang tua siswa untuk pembelian kipas angin. Namun Yales memastikan, semua ruang kelas di SDN 81 telah dilengkapi kipas angin yang dibeli resmi melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

“Tidak ada pungutan apapun. Rata-rata tiap kelas sudah memiliki dua hingga empat kipas angin, semua dari dana BOS,” tegasnya.

Yales juga membantah keras isu yang menyebut dirinya memperkerjakan anak kandung di sekolah.

“Itu tuduhan tidak berdasar. Anak saya satu kerja di kantor camat, satu lagi di Kalimantan Tengah. Tidak ada keterlibatan mereka di sekolah ini,” katanya.

Terkait dugaan proyek fiktif di perpustakaan, Yales menantang pihak yang menuduh untuk melihat langsung kondisi dan data sekolah. Ia memastikan, pengadaan buku dilakukan sesuai Juknis ARKAS dan bahkan telah melalui audit dari Inspektorat.

“Perpustakaan kami aktif dan masih berdiri dengan baik. Buku-buku lengkap, termasuk bantuan dari Dinas Pendidikan. Tidak ada proyek fiktif di sini,” ungkap Yales.

Isu lain yang diluruskan adalah tudingan pembebanan terhadap guru honorer. Yales menjelaskan, mayoritas tenaga pengajar di SDN 81 adalah PNS dan PPPK. Guru honor hanya untuk mata pelajaran tertentu seperti Bahasa Inggris, sementara tenaga kebersihan dan keamanan dibiayai dari dana BOS sesuai ketentuan.

“Alokasi maksimal 20 persen dana BOS untuk honor kami patuhi. Tidak ada pembengkakan atau penyimpangan,” tandasnya.

Meski diterpa isu miring, Yales menegaskan bahwa SDN 81 Palembang justru memiliki rekam jejak positif di dunia pendidikan. Pada 2024 lalu, sekolah ini meraih juara 3 Inovasi Perpustakaan tingkat Provinsi Sumatera Selatan dan aktif dalam kegiatan jambore inovasi pendidikan.

“Kami punya murid berprestasi, guru-guru kompeten, dan lingkungan belajar yang sehat. Harapan kami ke depan, media bisa menyampaikan informasi yang benar dan berimbang,” tutupnya.(H Rizal).

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *