MEDIABBC.co.id , Jakarta — Rumah produksi Black White Pictures resmi memulai produksi film layar lebar terbaru berjudul Banyak Anak Banyak Rejeki. Acara tasyakuran dan doa bersama digelar Kamis siang (19/6) di P69 Jakarta, Pejaten Barat, Jakarta Selatan, ditandai dengan pemotongan tumpeng sebagai bentuk syukur atas dimulainya proses produksi film tersebut.
Produser sekaligus aktor utama, Fadli Fuad, menyampaikan bahwa film ini merupakan bentuk kontribusi Black White Pictures dalam memperkaya industri perfilman nasional, meski film produksi mereka sebelumnya, Sumur Jiwo 1977, hingga kini belum tayang di bioskop Indonesia.
“Sudah satu tahun film ‘Sumur Jiwo 1977’ belum mendapatkan jadwal tayang di Bioskop XXI. Padahal kami telah mendapat respon positif dari jaringan internasional,” kata Fadli kepada awak media.
Film Banyak Anak Banyak Rejeki mengangkat genre komedi romantis keluarga, dengan latar budaya Betawi serta dukungan karakter dari berbagai etnis Nusantara. Cerita berpusat pada Bang Jali, seorang penggali kubur yang hidup pas-pasan namun teguh memegang prinsip “Banyak Anak Banyak Rejeki”. Hidupnya berubah drastis ketika ia menemukan emas di tengah kuburan membuka babak baru dengan kekayaan dan berbagai tantangan baru.
Film ini disutradarai oleh Nurtyas Nugroho Asko (Tyas Asko), yang dikenal lewat karyanya Sumur Jiwo 1977 dan Cinta 24 Karat. Dalam wawancara, Tyas menekankan bahwa film ini bukan sekadar hiburan, melainkan sarat nilai keluarga dan kearifan lokal.
“Saya membangun komedi yang mengalir natural dari situasi, bukan slapstick. Meski melibatkan puluhan aktor senior, tiap peran tetap dibuat berkesan,” ungkap Tyas.
Film ini dibintangi oleh Fadli Fuad, Elina Joerg, Opie Kumis, Hj. Elvy Sukaesih, Revaldo, dan sederet artis lain seperti Harry De Fretes, Daus Separo, Dhawiya Zaida, dan Eddie Karsito. Beberapa tokoh muda dan pendatang baru juga dilibatkan untuk menyegarkan dinamika cerita.
Selain menyuguhkan komedi khas keluarga Indonesia, film ini juga memuat nilai edukatif dan sosial, termasuk menggambarkan bagaimana kekayaan belum tentu membawa kebahagiaan sejati.
Dukungan dan Kolaborasi
Produksi film ini didukung oleh PT Malahayati Nusantara Raya, lembaga konsultan keuangan, serta PS Enterprise, toko dan layanan perbaikan konsol game ternama di ITC Mangga Dua, Jakarta.
Film Banyak Anak Banyak Rejeki dijadwalkan menyelesaikan proses shooting di kawasan Jakarta, Bogor, dan sekitarnya. Sementara itu, untuk film sebelumnya, Sumur Jiwo 1977, Black White Pictures telah menyiapkan part 2 dan mempertimbangkan penayangan perdana secara eksklusif di Indonesia sebelum ke pasar internasional.
(Kln003) @kelana luntang lantung