MEDIABBC.co.id, PALEMBANG, — Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Suara Informasi Rakyat Sriwijaya (SIRA) menandai usia keempatnya dengan menggelar perayaan sederhana namun bermakna di Pondok Pindang Antek, Jalan Talang Ratu, Palembang, pada Selasa (16/09/2025).
Dalam acara tersebut, SIRA menegaskan komitmennya sebagai lembaga kontrol sosial yang konsisten mengungkap kasus-kasus dugaan korupsi di Sumatera Selatan.
Sejak berdiri pada 2021, SIRA telah aktif membongkar sejumlah dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) yang terjadi di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumsel. Beberapa kasus yang berhasil diungkap antara lain dugaan korupsi di Dinas Perkim Muba, pengadaan baju batik di Dinas PMD Provinsi Sumsel, dana hibah PMI Kota Palembang, kasus di PT SAI yang masih berproses, serta sejumlah dugaan korupsi lainnya.
Direktur Eksekutif SIRA, Rahmat Sandi Iqbal, SH yang didampingi oleh Sekretaris Rahmat Hidayat, SE menyampaikan bahwa usia 4 tahun mungkin terbilang muda bagi sebuah organisasi. Namun, perjalanan SIRA dipenuhi tantangan besar yang menuntut sinergi semua pihak, terutama dukungan media.
“Kami sadar, kekuatan media sangat penting dalam menyuarakan kebenaran dan mengedukasi publik. Karena itu, sejak awal SIRA berkomitmen menjalin komunikasi baik dengan insan pers,” ujar Rahmat Sandi dalam pidatonya.
Ia juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh wartawan yang selama ini telah mendukung perjuangan SIRA melalui pemberitaan.
“Tanpa media, banyak fakta tidak akan terungkap. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan semua wartawan,” imbuhnya.
Sebagai bentuk kepedulian dan apresiasi, perayaan HUT SIRA ke-4 juga diisi dengan pembagian paket sembako kepada wartawan dan anggota SIRA. Tak hanya itu, kegiatan sosial juga dilanjutkan dengan distribusi buku tulis dan perlengkapan sekolah ke sejumlah sekolah dan panti asuhan di wilayah Palembang.
Langkah ini menunjukkan bahwa perjuangan SIRA tak hanya terbatas pada ranah advokasi hukum, tapi juga hadir langsung membantu masyarakat yang membutuhkan.(H Rizal).
